Tempatnya Mustika Merah Delima dan mustika lainnya, Pusaka, Piandel, benda bertuah dan berakomah.

08 December 2016

Tusuk Konde Pamungkas

Dua buah tusuk konde terbuat dari wesi aji yang dulunya dimiliki oleh Ratu Sima, yang mempunyai kekuatan untuk menguasai lawan supaya takluk dan tunduk.



Adapun tuah dari tusuk konde ini antara lain:
  • Menaklukkan musuh dan lawan.
  • Menghancurkan jin negatif.
  • Menambah kewibawaan.
  • Media proteksi dan penjagaan dari hal-hal buruk.
  • Tolak balak, santet, sihir, dsb.

SUDAH TERMAHARKAN!

Salam.

Mustika Merah Delima dalam Batu Merapi

Sebuah mustika Merah Delima yang menitis di dalam batu Merapi, memiliki energi positif dan tuah untuk proteksi dan tolak balak, diperoleh saat ritual di Gunung Dieng Jawa Tengah beberapa minggu lalu.



Adapun tuah dari mustika Merah Delima ini sama dengan Merah Delima lainnya, untuk pendukung segala usaha dan hajat, insyaallah akan mudah tercapai.

Dimaharkan: Rp. 955.000,-

Minat?
Monggo dipinang segera.

Mustika Merah Delima Sepasang dalam Batu Lamat Kluwung Jagat

Kluwung Jagat adalah Batu Lamat yang memiliki lubang tembus, di dalamnya terdapat sepasang Mustika Merah Delima berbentuk bulat seperti kelereng dan tidak bisa keluar dari batu tersebut karena lubang luarnya lebih kecil dari Mustika Merah Delima yang merupakan titisan alam.



Batu Lamat Kluwung Jadat insyaallah mempunyai tuah dan wasilah untuk:

  • Media pengobatan dan penetralisir negatif.
  • Membantu yang samar agar menjadi jelas.

Sedangkan Mustika Merah Delima insyaallah memiliki karomah dan tuah untuk:

  • Membantu tercapainya kesuksesan secara gaib.
  • Mendukung keancaran rejeki.
  • Pengasihan, membantu agar disukai orang-orang sekitar.
  • Disegani dan dimuliakan orang.
  • Memancarkan aura dan menambah daya tarik tempat usaha, rumah dsb.
  • Dsb.

Merah Delima ini bukan batu yang bisa menyala atau memerahkan air, melainkan sebuah mustika yang memiliki energi gaib positif alami yang bisa mendukung usaha manusia. Benda bertuah hanya sebagai media, bukan untuk disalahartikan.

SUDAH TERMAHARKAN!

Salam.